Preaching The Gospel

Friday, November 28, 2008

KARAKTER YANG FUNDAMENTAL

-*- KARAKTER YANG FUNDAMENTAL -*-

Seorang anak diminta untuk memetik setangkai bunga yang sangat indah
dan langka, namun terletak jauh di bawah jurang yang diapit tebing
curam. Si peminta bahkan mau membayar mahal bila anak itu bersedia
untuk diturunkan dengan tali dan mengambil bunga tersebut. Setelah
berpikir beberapa saat, anak itu mengatakan bahwa ia bersedia turun
ke jurang asalkan yang memegangi ujung talinya adalah ayahnya. Apa
alasan anak itu mau menempuh bahaya? Tak lain adalah karena ia
percaya kepada ayahnya, bahwa ayahnya tidak akan mencelakakannya.
Kita bisa melihat bahwa sang ayah memiliki satu kualitas diri, yang
disebut kredibilitas sehingga si anak merasa yakin sepenuhnya
terhadap diri dan kemampuan ayahnya.

Kita cenderung lebih mudah untuk memercayai orang yang sudah kita
kenal dan kita anggap dapat dipercaya. Namun, bagaimana jika kita
ditempatkan di lingkungan, khususnya organisasi, di mana orang-orang
yang terlibat di dalamnya tidak saling mengenal kepribadian masing-
masing. Tak mudah meraih kepercayaan dengan kondisi individu yang
seperti itu, karena itu kepercayaan membutuhkan waktu untuk bisa
tumbuh dan bukti bahwa seseorang benar-benar memiliki kredibilitas.

Berangkat dari pertimbangan itulah, edisi kali ini menyajikan satu
karakter pemimpin yang fundamental. Untuk bisa memenangkan loyalitas
dan memberi pengaruh bagi para pengikut, seorang pemimpin haruslah
menjadi seorang yang dapat dipercaya. Materi-materi berikut kiranya
bisa menolong untuk semakin membangun dan mengembangkan kredibilitas
diri Anda.

Selamat belajar!

Redaksi e-Leadership,
Lanny Kusumawati

"Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat,
tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya,
tidak akan luput dari hukuman." (Amsal 28:20)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=Amsal+28:20>

No comments: